Senin, 10 Oktober 2016

WISATA GUNUNG API PURBA

PENGELOLA WISATA GUNUNG API PURBA TERKENDALA TEMPAT PARKIR



Lokasi  desa wisata gunung api purba yang menjadi icon wisata alam di Ngelanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, terkendala lahan parkir yang sempit.  Tak jarang  pengunjung yang datang dengan rombongan menggunakan bus harus terpaksa parkir  di halaman rumah warga sekitar yang dekat dengan area lokasi wisata.
Menurut penuturan Aris Budiono,  selaku pengurus kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Ngelanggeran dan pengelola berharap Pemkab Gunung Kidul segera mencarikan solusi untuk parkiran pengunjung. Karena pengunjung ramai biasanya saat masa-masa liburan anak sekolah, atau perayaan hari lebaran Idul Fitri dan hari besar lainnya, kemudian hari sabtu dan minggu selalu dipadati oleh pengunjung.
“Kendala kami  di lahan parkir untuk pengunjung yang menggunakan bus-bus besar . Kami berharap kendala ini segera menemukan solusinya. Hal ini tentu perlu dukungan pemerintah,” ujarnya kepada wartawan berita online SATELITKOTA.COM,  (Minggu, 26 Juni 2016).
Dijelaskan pula oleh Rosidi, ketua kelompok sadar wisata (POKDARWIS) area wisata Gunung Nglanggeran adalah satu-satunya gunung api purba yang terbentuk dari pembekuan magma yang yang terjadi kurang lebih 60 juta tahun yang lalu. Dan sekarang sudah terdaftar dan diakui oleh dunia masuk di jaringan global net workunisko sebagai warisan bumi yang harus dilindungi dan dilestarikan, imbuhnya.
 “Potensi wisata budaya dan ekowisata di situs api ini di kelola oleh pemuda-pemuda karang taruna Desa Nglanggeran yang tergabung di Pokdarwis,” tandasnya.
Untuk diketahui, menikmati wisata alam ini, hanya cukup membayar tiket masuk Rp. 7000 ribu rupiah di pagi hari, Rp. 9000 rupiah di malam hari, dan untuk wisatawan asing sebesar 12.000 ribu rupiah saja.  (YOH)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More