SMA SANTA PATRICIA BOYONG DUA PENGHARGAAN SISWA TELADAN
SMA Santa Patricia berhasil memboyong dua piala siswa teladan se Kota Tangerang. Dua diantaranya yaitu penghargaan siswa teladan sebagai juara dua diraih oleh Vincent Surya Wijaya kelas 11 IPA. Kemudian penghargaan juara ke tiga diraih oleh Devina Gunawan kelas 10 C. Vincent menceritakan pengalaman ketika mengikuti seleksi siswa teladan tingkat Kota Tangerang tidaklah mudah dia harus bersaing dengan ratusan siswa lainnya dari penjuru sekolah di Kota Tangerang. Serta harus melewati beberapa tes teori berbagai macam mata pelajaran, tes wawancara dengan bahasa asing. Bagi siswa yang telah lulus melewati tahap tes teori dan wawancara, lalu kemudian peserta akan masuk kebabak praktik ketrampilan dan seni yang dipraktikkan langsung ditempat seleksi.
Dia tidak menyangka bahwa akan menjadi juara 02 siswa teladan tingkat Kota Tangerang. “Saya sangat bersyukur, bisa menjadi juara siswa teladan,” ungkapnya.
Senada dengan Vincent, Devina Gunawan juga mengungkapkan hal sama tidak pernah menyangka kalau dirinya bakal mendapatkan penghargaan siswa teladan menjadi juara 03 se Kota Tangerang. “Ga nyangka bakal menang. Saya yang penting berlatih dan sungguh-sungguh untuk persiapan kompetisi,” ujarnya. Perasaan senang lainnya juga terlontar oleh Hotnida Waka Kesiswaan SMA Santa Patricia. “Selamat ya,” singkat Hotnida dengan riang.
Zuranal Simbolon, Pembina OSIS SMA Santa Patricia, juga turut senang atas prestasi yang telah diraih oleh putra-putrinya kebanggaannya ini. “Selamat buat Vincent dan Devina yang sudah bekerja keras dalam mengikuti seleksi kompetesi siswa teladan se Kota Tangerang dan berhasil meraih juara 02 dan juara 03,” ujar Zuranal. Kami akan terus memotivasi siswa-siswi yang lain supaya juga untuk bisa menjadi siswa yang berprestasi dan berkreasi disegala bidang, imbuhnya.
I Made Pasek, Kepala Sekolah SMA Santa Patricia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua guru yang telah susah payah memberi bimbingan kepada Vincent dan Devina sehingga bisa berhasil meraih juara. Dan yang lebih penting, lanjut dia, menjadi siswa teladan tidak harus menang dalam mengikuti beragam kompetisi di luar sekolah saja. Tapi, siswa aktif ikut organisasi di sekolah dan taat kepada aturan sekolah; seperti misalnya siswa datang tidak terlambat saat datang ke sekolah, pakaian rapi, sepatu hitam, dan kaos kaki rapi se betis juga bagian dari siswa teladan.
Kegiatan-kegiatannya bisa ditunjukan dengan cara aktif mengikuti organisasi seperti, aktif di OSIS, Pramuka, dan kegiatan-kegiatan ekskul lainnya di sekolah. “Disinilah wadah untuk menunjukan minat dan bakat siswa,” tutur Made kepada wartawan SATELITKOTA.COM, Jumat, 23 September 2016.
Dengan siswa ikut aktif mengikuti organisasi di sekolah dia bisa menarik minat siswa lain. Menjadi siswa teladan harus bisa membagi waktu antara berorganisasi dan belajar. Belajar mengatur waktu dengan baik dan tidak ada yang terbengkalai, maka itu juga layak untuk disebut siswa teladan, tegas Made. (MED)
0 komentar:
Posting Komentar